Ada beberapa perbedaan yang mencolok dari bangsa ini dengan bangsa lain. Jepang adalah salah satu contoh negara yang memiliki tingkat bekerja sama dalam sebuah tim yang tinggi. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang Indonesia mampu mengerjakan pekerjaan secara individu dengan baik, namun apabila diberi kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan dalam sebuah tim akan memperoleh hasil yang kurang maksimal. Berbeda dengan orang jepang yang mampu mengerjakan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan secara individu dan kerja tim. Dalam hal ini, sebuah kerjasama atau biasa disebut kolaborasi adalah sesuatu yang dianggap penting dalam pekerjaan apapun.
Kini sebuah lembaga pendidikan yang berlokasi di Jalan Brawijaya Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur telah hadir untuk menerapkan program kolaborasi yang sangat bermanfaat dan menunjang elektibilitas siswanya. TEST English School namanya, tempat dimana saya belajar bahasa inggris selama 4 bulan yang termasuk dalam Collaboration Program (Websitenya). Program ini telah banyak membantu para siswanya tidak hanya mendapatkan pendidikan bahasa inggrisnya tetapi juga diberikan kesempatan untuk bisa mengeksplor individual skill/passion masing-masing. Seperti tertuang dalam misi TEST English School yaitu tidak hanya berhasil mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri dengan beasiswa tetapi juga mendorong semangat siswanya untuk mampu membawa nama baik negeri ini di kancah global dengan mengikuti konferensi penelitian Internasional.
TEST telah memiliki banyak kegiatan kolaborasi riset dengan beberapa lembaga penelitian di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu TEST telah menyiapkan suatu proyek tahunan bagi siswa-siswanya yang bersungguh-sungguh belajar dan mampu mengaplikasikan ilmunya di lingkungan masyarakat. Tak hanya itu, saya sangat bersyukur diberikan beasiswa oleh CEO TEST English School untuk belajar 3 bulan tambahan dan dipercaya sebagai instruktur. Sudah banyak pengalaman yang saya dapatkan di TEST yang tidak semua orang mendapatkannya. Saya adalah seorang sarjana pertanian yang bermimpi kelak akan jadi seorang peneliti di suatu lembaga penelitian ternama di Asia. TEST memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengikuti konferensi internasional dan juga membentuk sebuah tim Aquaphonic Project.
Belum tentu banyak orang yang mengenal dan mengaplikasikan aquphonic di suatu lembaga pendidikan atau bahkan di sekolah maupun perguruan tinggi. Saya bersama tim menginisiasi dan mencoba berkreasi untuk membuat aquaphonic di sekitar halaman tempat belajar mengajar siswa. Hal ini ingin saya terapkan guna memberikan suasana yang berbeda ketika belajar dan memberikan daya tarik tersendiri bahwa belajar itu menyenangkan dan nyaman. Sehingga saat itu TEST sangat mendukung kegiatan kami ini dan dijadikan sebagai proyek tahunan TEST English School 2016. Kami dianggap telah berhasil mengaplikasikan ilmu pertanian arti luas di TEST sebagai pendorong siswa lain agar mampu menciptakan suatu karya yang menarik.Desain dan Rancangan Awal Aquaphonic
Aquaphonic yang terletak di halaman depan area belajar mengajar di TEST English School
Lain dari pada itu, pada Februari 2016 saya mendapatkan pesan email dari salah satu Professor dari University of Western Australia untuk bisa hadir dalam suatu konferensi internasional di bidang genetika tanaman. Beruntunglah saya bertemu salah satu guru yang menginspirasi di TEST English School sekaligus seorang peneliti di bidang pendidikan yang sangat mendukung saya untuk bisa hadir di acara tersebut. Beliau adalah Arsyandi Mulia Coudiys, yang biasa disapa Lord Coudiys. Beliau sangat membantu saya untuk memasukkan saya ke daftar student collaboration bersama TEST English School. Tak lama kemudian TEST memberikan kesempatan dan kepercayaan kembali kepada saya untuk mewakili TEST English School dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, Universitas Jenderal Soedirman di konferensi The 3rd Plant Genomics Congress ASIA, Kuala Lumpur selama 6 hari. Seperti yang pernah dikatakan oleh Lord Coudiys ketika saya masuk di kelas Multimedia Class “TEST akan sangat mendukung bagi kalian yang bermimpi untuk bisa bertemu dan berdiskusi langsung tentang studi plan atau research plan dengan calon supervisor/professor nantinya”. Alhamdulillah, mimpi ini seakan-akan tak ku sangka sebelumnya dapat bertemu dengan para peneliti dan para professor genetika tanaman di universitas/lembaga penelitian/perusahaan ternama di dunia.
Dua bulan saya mempersiapkan poster ilmiah dan makalah hasil riset untuk bisa dipresentasikan di konferensi tersebut. Saya telah banyak dibantu oleh monsiouer dan moiselle di TEST English School agar mampu berkomunikasi dan mempresentasikan hasil riset dengan bahasa inggris secara jelas. Tak hanya itu, detail tulisan ilmiah yang saya buat dengan bahasa inggris pun diperbaiki oleh beliau monsiouer dan moiselle di TEST English School.
10 April 2016 tiba waktunya saya berangkat ke negeri jiran dengan membawa bekal ilmu yang saya peroleh ketika di kampus dan di TEST English School. Saya merasa tidak percaya diri awalnya, namun ada dua hal yang membuat saya menjadi lebih percaya diri selama kegiatan berlangsung. Pertama, saya adalah satu-satunya perserta yang berasal dari Indonesia dan satu-satunya lulusan sarjana. Kedua, saya bisa bertemu calon supervisor/professor untuk bertatap muka dan berdiskusi studi plan. Saya berterima kasih kepada para PPI Malaysia dan Alumni TEST English School Malaysia yang sudah menemani saya selama saya di Malaysia dan Singapore.
Desain poster ilmiah dan kegiatan seminar dilanjutkan dengan presentasi poster hasil riset
Saya sangat yakin bahwa Collaboration Program ini sangat dinanti oleh para Scholarship Hunter di Indonesia. Begitu banyak manfaat yang saya rasakan hingga saat ini. TEST merupakan satu-satunya lembaga pendidikan Bahasa inggris yang berbasis beasiswa dengan brandnya “we speak scholarship” dan mampu mencetak generasi muda dan alumni yang berkualitas, dibuktikan dengan adanya saya yang alhamdulillah diberikan amanah untuk menjadi plant conservasionist dan peneliti muda di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan teman-teman saya yang sudah mendapatkan beasiswa di universitas ternama di dunia.
Berfotoria bersama Lord Coudiys, monsieur dan moiselle, dan student di TEST English School
Therefore, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada TEST English School dan para monsiuer dan moiselle yang sudah mendukung saya untuk mewakili lembaga di The 3rd Plant Genomics Congress ASIA dan membimbing saya selama perjalanan studi saya di TEST English School.
Salam,
Akhmad Izzul Farkhi
akhmadizzulfarkhi@gmail.com
Jurusan S1 Agrotechnology, Faculty of Agriculture di Universitas Jenderal Soedirman
Pusat Konservasi Tumbuhan – LIPI, Bogor
Collaboration Program on December 2015 – May 2016, TEST English School
***
TEST English School as Green Campus, GO GREEN !
Ketua Inisiator Pengembangan Aquaphonic di Desa tulungrejo, TEST English School
TEST English School authorized as Green School in Indonesia